disudut gelapku
ditempat remang ini
seorang teman bercerita tentang kembang kehidupan
sebuah kembang menurut dia tidak lagi kuncup
sebuah kembang menurut dia tidak berwarna
sebuah kembang menurut dia tidak berirama..
sebuah kembang kehidupan, ketika sebenarnya dia pura pura tak mampu bernafas..
hahaha, temanku.. sebenarnya kamu sedang terjebak didalam rasa hina
ketika kotor adalah suci
ketika abu abu adalah putih
tetapkanlah kepastianmu ketika kamu anggap benar
tetapi yakinkilah juga ketika sebenarnya kamu adalah kebusukan
mari kita suarakan dunia
Sabtu, 29 September 2012
Selasa, 25 September 2012
belenggu nista
Setan tidak lebih kuat dari kita..
Kekecewaan ini masih saja terasa
lukanya, seperti sayatan dalam dikulit ini
perih dan sangat panas
ada kalanya luka ini mulai mengering..
Sejenak kita bergerak dengan berhati - hati untuk beranjak
hmm, nyaman sekali meski agak tertatih
Namun ketika lengah, tanpa ampun luka ini kembali menyiksa kita
bahkan lebih perih dari sebelumnya,
bahkan membuat kita tak bisa bangkit dalam waktu lama..
Tubuh ini semakin letih,
Semakin sering suara suara gemuruh itu mendengung ditelinga
mengakibatkan gelombang debu,
debu yang akan mengotori kembali sayatan ini
Luka yang takkunjung kering..
Sumpah serapah kepada Sang Pencipta
yaa, selalu saja kita salahkan zat itu..
Sampai kapanpun, Sampai matipun
Tidak, tidak benar adanya..
Sebenarnya hanya kita sendiri yang mampu menyembuhkannya
Kita terlalu meninggikan ego
Kita terlalu memandangi dunia
Kita terlalu hanyut dalam petikan petikan irama
Kita terlalu menghayati coretan coretan syair
membusuk didalam kenikmatan sesaat..
Setan tidak lebih kuat dari kita
yang mereka mampu hanya berbisik
berbisik tentang hal hal indah.
Sedangkan kita?
Kita adalah manusia dengan segala hal yang diadakan
Kita adalah manusia dengan penciptaan yang didayakan
Apalagi yang perlu dipertanyakan
Mari kita membebaskan diri
Kekecewaan ini masih saja terasa
lukanya, seperti sayatan dalam dikulit ini
perih dan sangat panas
ada kalanya luka ini mulai mengering..
Sejenak kita bergerak dengan berhati - hati untuk beranjak
hmm, nyaman sekali meski agak tertatih
Namun ketika lengah, tanpa ampun luka ini kembali menyiksa kita
bahkan lebih perih dari sebelumnya,
bahkan membuat kita tak bisa bangkit dalam waktu lama..
Tubuh ini semakin letih,
Semakin sering suara suara gemuruh itu mendengung ditelinga
mengakibatkan gelombang debu,
debu yang akan mengotori kembali sayatan ini
Luka yang takkunjung kering..
Sumpah serapah kepada Sang Pencipta
yaa, selalu saja kita salahkan zat itu..
Sampai kapanpun, Sampai matipun
Tidak, tidak benar adanya..
Sebenarnya hanya kita sendiri yang mampu menyembuhkannya
Kita terlalu meninggikan ego
Kita terlalu memandangi dunia
Kita terlalu hanyut dalam petikan petikan irama
Kita terlalu menghayati coretan coretan syair
membusuk didalam kenikmatan sesaat..
Setan tidak lebih kuat dari kita
yang mereka mampu hanya berbisik
berbisik tentang hal hal indah.
Sedangkan kita?
Kita adalah manusia dengan segala hal yang diadakan
Kita adalah manusia dengan penciptaan yang didayakan
Apalagi yang perlu dipertanyakan
Mari kita membebaskan diri
Kamis, 20 September 2012
titik kecil 3
Lupa,
dan mungkin akan kulewatkan genangan kisah kemarin untuk sementara
aku akan fokus pada kodratku,
dan bukan pada aku yg selalu ada di ini aku dan duniaku
ini kehidupan
ini alam smesta
kita disini untuk memberi warna,
warna yang tentunya musti bagus dilihat penciptanya
dan bukan tentang warna yang kita rasa indah namun sebenarnya sangat menyilaukan mata
Dan untuk sekarang aku sudah mulai menanam,
ya aku menanam ditempat ini
dengan segenap kesadaran tentunya..
Tapi ini bukanlah menanam menurut yang kalian bayangkan, ini hanyalah menabur
menabur yang belum tentu menuai
Tapi indahnya menabur kali ini sangat kunikmati, kurasakan dengan teramat
rasa yang bukan biasa
rasa yang sukar ditebak
Beberapa saat aku sempat menoleh kelaut lepas, tergoda akan ombaknya yang merayu
aku lemparkan jauh pandanganku, dan berusaha mencari ujungnya..
tidak!! aku tidak akan terhanyut kembali dengan petualangan petualangan gila itu
semua itu tidak ada ujungnya!!
biarlah kutekuni pulau kecil ini
diam tak berarti mati
aku tetap menanam
dan mungkin akan kulewatkan genangan kisah kemarin untuk sementara
aku akan fokus pada kodratku,
dan bukan pada aku yg selalu ada di ini aku dan duniaku
ini kehidupan
ini alam smesta
kita disini untuk memberi warna,
warna yang tentunya musti bagus dilihat penciptanya
dan bukan tentang warna yang kita rasa indah namun sebenarnya sangat menyilaukan mata
Dan untuk sekarang aku sudah mulai menanam,
ya aku menanam ditempat ini
dengan segenap kesadaran tentunya..
Tapi ini bukanlah menanam menurut yang kalian bayangkan, ini hanyalah menabur
menabur yang belum tentu menuai
Tapi indahnya menabur kali ini sangat kunikmati, kurasakan dengan teramat
rasa yang bukan biasa
rasa yang sukar ditebak
Beberapa saat aku sempat menoleh kelaut lepas, tergoda akan ombaknya yang merayu
aku lemparkan jauh pandanganku, dan berusaha mencari ujungnya..
tidak!! aku tidak akan terhanyut kembali dengan petualangan petualangan gila itu
semua itu tidak ada ujungnya!!
biarlah kutekuni pulau kecil ini
diam tak berarti mati
aku tetap menanam
Langganan:
Postingan (Atom)