Selasa, 25 September 2012

belenggu nista

Setan tidak lebih kuat dari kita..

Kekecewaan ini masih saja terasa
lukanya, seperti sayatan dalam dikulit ini
perih dan sangat panas

ada kalanya luka ini mulai mengering..
Sejenak kita bergerak dengan berhati - hati untuk beranjak
hmm, nyaman sekali meski agak tertatih
Namun ketika lengah, tanpa ampun luka ini kembali menyiksa kita
bahkan lebih perih dari sebelumnya,
bahkan membuat kita tak bisa bangkit dalam waktu lama..

Tubuh ini semakin letih,
Semakin sering suara suara gemuruh itu mendengung ditelinga
mengakibatkan gelombang debu,
debu yang akan mengotori kembali sayatan ini
Luka yang takkunjung kering..

Sumpah serapah kepada Sang Pencipta
yaa, selalu saja kita salahkan zat itu..
Sampai kapanpun, Sampai matipun

Tidak, tidak benar adanya..
Sebenarnya hanya kita sendiri yang mampu menyembuhkannya
Kita terlalu meninggikan ego
Kita terlalu memandangi dunia
Kita terlalu hanyut dalam petikan petikan irama
Kita terlalu menghayati coretan coretan syair
membusuk didalam kenikmatan sesaat..

Setan tidak lebih kuat dari kita
yang mereka mampu hanya berbisik
berbisik tentang hal hal indah.
Sedangkan kita?
Kita adalah manusia dengan segala hal yang diadakan
Kita adalah manusia dengan penciptaan yang didayakan


Apalagi yang perlu dipertanyakan
Mari kita membebaskan diri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar